Sabtu, 08 Oktober 2016

3 Sahabat dan Rumah Angker karya Ardiansyah


Diceritakan  ada tiga orang anak yang bernama Doni, Raka, dan Rossy. Mereka adalah tiga bersahabat yang selalu bersama, saling tolong menolong, dan saling menghargai. Rumah mereka bertiga agak berjauhan, tetapi mereka bersekolah di tempat yang sama, dan berangkatpun mereka selalu bersama sehingga orang tua dan guru mereka menjadi kagum karena persahabatan mereka sangat erat.  Mereka sering bermain di lapangan pada sore hari. Mereka bertiga sama sama menyukai permainan sepak bola.
Pada suatu sore seperti biasa mereka datang ke lapangan untuk bermain bola. Di dekat lapngan ada rumah yang katanya sangat angker. Saat bermain bola Doni berposisi sebagai kipper, raka dan rossy sebagai penendang. Raka berkata pada Doni, “ Sekarang  giliranku menendang Doni " 
 “Siap akan kutahan tendanganmu” jawab Doni
Doni. Berhasil menangkap tendangan Raka dengan baik. Giliran Rossy menendang bola,
 “ Rasakan tendanganku ini “ kata Rossy
“ Siap “ jawab Doni
 Tendangan Rossy  melesat sangat tinggi dan jauh sehingga  Doni  tidak bisa menangkapnya. . Doni berkata kepada Rossy, “ hei, tendanganmu terlalu jauh “
“ Maaf aku tidak sengaja “ teriak Rossy
“ Lalu kemana bola itu “ tanya Raka
                “ Sepertinya bola itu masuk ke rumah angker itu “ jawab Doni
                Tanya Rossy, “ Apakah kita harus masuk ke dalam dan mengambil bola itu “
                “ Ya “ jawab Doni dengan penuh keyakinan

Mereka bertiga memberanikan diri untuk masuk padahal hari sudah hampir malam. Mereka bertiga masuk dengan membuka pagar rumah tersebut. “ Hah, pintu pagarnya tertutup sendiri ?“ Tanya Raka dengan penuh ketakutan.
“Ah, tidak apa apa mungkin pagar itu tertiup angin” jawab Doni dengan tegas.
 Melihat hal itu mereka tetap nekat memasuki rumah angker  tersebut hanya untu mengambil bola milik Doni.
                Saat mereka di dalam keadaan rumah sangat gelap dan kotor. Kenapa gelap sekali, apa ada yang membawa sesuatu untuk penerangan “ kata Rossy
“ Tenang aku bawa handphone kok “ sahut Raka.  
Mereka bertiga semakin masuk ke dalam dan akhirnya mereka menemukan bola tersebut. Tiba tiba terdengar suara orang marah. “ Suara apa itu “ tanya Rossy dengan penuh ketakutan.
“ suara itu seperti suara orang marah “ jawab Doni yang juga dilanda ketakutan.
 Suara itu terdengar semakin lama semakin mendekat. Mendengar suara itu semakin mendekat. “ Ayo kita lari “ teriak Doni mengajak Rossy dan Raka.
“ Ayo “ sahut teman temannya.
 Tiba tiba suara tersebut menghilang entah kemana. Bersamaan dengan hal itu muncul bayangan sangat besar tepat di depan mereka. Mereka terkejut dan pingsan seketika di tempat tersebut.
Mereka pingsan cukup lama karena rasa takut yang luar biasa yang mereka  alami. Di saat mereka tersadar,. “ Dimana kita sekarang “ tanya Raka dengan wajah kebingungan.

“ Kalian sudah ada di rumah Doni “ jawab teman temannya.  Setelah itu mereka dinasihati agar tidak masuk ke tempat tersebut lagi dan akhirnya mereka pulang ke rumah mereka masing –masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Sering di Baca

Pengalaman yang Membanggakan karya Ardiansyah

            Hai semuanya perkenalkan namaku Ardiansyah Wachyu Eka Putra. Aku biasa dipanggil Sasan. Aku lahir di sebuah Kabupaten keci...